Minggu, 08 November 2015

wget command on linux

GNU Wget adalah utilitas gratis untuk di-download non-interaktif file dari Web. Mendukung HTTP, HTTPS, FTP dan protokol, serta pengambilan melalui proxy HTTP.
Wget bersifat non-interaktif, yang berarti bahwa ia dapat bekerja di background, yakni saat pengguna tidak login. Hal ini memungkinkan anda untuk memulai pengambilan dan memutuskan sambungan dari sistem, dan membiarkan Wget menyelesaikan pekerjaannya. Sebaliknya, sebagian besar browser Web memerlukan kehadiran konstan pengguna, yang dapat menjadi penghalang besar ketika mentransfer banyak data.

Wget dapat mengikuti link di halaman HTML dan membuat versi lokal dari situs web terpencil, sepenuhnya menciptakan struktur direktori dari situs asli. Ini kadang-kadang disebut sebagai `` rekursif download. '' Sementara melakukan itu, Wget menghormati Robot Exclusion Standard (robots.txt). Wget dapat diperintahkan untuk mengubah link dalam file HTML download ke file lokal untuk melihat secara offline.

Wget telah dirancang untuk ketahanan melalui koneksi jaringan yang lambat atau tidak stabil jika download gagal karena masalah jaringan, ia akan terus mencoba kembali sampai seluruh file telah diambil. Jika server mendukung regetting, itu akan menginstruksikan server untuk melanjutkan download dari mana ia tinggalkan.

Ada beberapa pilihan dalam wget itu sendiri yaitu:

-V
--version
Menampilkan versi dari wget.
-h
--help
Mencetak pesan bantuan yang menjelaskan semua opsi baris perintah wget.
-b
--background

Menuju ke background segera setelah startup. Jika tidak ada file output ditentukan melalui -o tersebut, output diarahkan ke wget-log.
-e command
--execute command

Mengeksekusi perintah seolah-olah itu adalah bagian dari perintah .wgetrc. dipanggil akan dijalankan setelah perintah .wgetrc, sehingga didahulukan atas mereka.
Logging and Input File Options
-o logfile
--output-file=logfile
Log semua pesan ke logfile. Pesan yang biasanya menampilkan standar error.
-a logfile
--append-output=logfile

Menambahkan ke logfile. Ini sama seperti -o, bedanya saat menambahkan ke logfile bukan menimpa log file lama. Jika logfile tidak ada, file baru dibuat.
-d
--debug

Menyalakan output debug, berarti berbagai informasi penting untuk para pengembang Wget jika tidak bekerja dengan baik. Administrator sistem Anda mungkin telah memilih untuk mengkompilasi Wget tanpa dukungan debug, dalam hal -d tidak akan bekerja. Harap dicatat bahwa kompilasi dengan dukungan debug selalu aman --- wget dikompilasi dengan dukungan men-debug tidak akan mencetak info debug kecuali diminta dengan -d.
-q
--quiet
mematikan output wget's.
-v
--verbose
Menyalakan verbose output, dengan semua data yang tersedia. Output default adalah verbose.
-nv
--non-verbose

Output non-verbose --- mematikan verbose tanpa benar-benar tenang (menggunakan q untuk itu), yang berarti bahwa pesan kesalahan dan informasi dasar masih bisa dicetak.
-i file
--input-file=file

Baca URL dari file, dalam hal ini tidak ada URL harus pada baris perintah. Jika ada URL kedua pada baris perintah dan dalam file input, mereka pada perintah baris akan menjadi orang pertama yang akan diambil. File tidak perlu dokumen HTML (tapi tidak ada salahnya jika) --- itu cukup jika URL hanya terdaftar secara berurutan.Namun, jika Anda menentukan force-html, dokumen akan dianggap sebagai html. Dalam hal ini Anda mungkin memiliki masalah dengan link relatif, yang dapat Anda dengan menambahkan "" ke dokumen atau dengan menentukan --base = url pada baris perintah.
-F
--force html

Ketika masukan dibaca dari file, memaksa untuk diperlakukan sebagai file HTML. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengambil link relatif dari file HTML yang ada pada disk lokal Anda, dengan menambahkan "" untuk HTML, atau menggunakan opsi baris perintah --base.



Minggu, 21 Juni 2015

To Call or to Recall? That’s the Research Question

JUAN PABLO CARRASCAL, Universitat Pompeu Fabra
RODRIGO DE OLIVEIRA and MAURO CHERUBINI, Telefonica Research
DOI : http://dx.doi.org/10.1145/2656211

Abstract
We present findings of a study with 62 subjects who had 796 of their outgoing mobile phone calls recorded and transcribed for their later annotation—by highlighting important information shared during calls. We found that patterns in these calls (numbers, names, interrogative adverbs), as well as some contextual parameters, are better indicators of annotation needs than the callers’ profile or call quality. Callers highlight information in both parties’ turns (caller and callee) more often than highlighting solely information provided by the callee, which is mostly due to annotating questions with contextual information for the highlights in the callee’s turns. We discuss how this behavior changes according to call purpose. Finally, we found that annotation needs change over time: whereas some annotations might not be considered relevant after weeks, others originally considered irrelevant might become important archival notes. We present implications of these findings for the design of mobile phone annotation tools.

Categories and Subject Descriptors: H.5.2 [Information Interfaces and Presentation]: User Interfaces
General Terms: Human Factors, Experimentation, Design, Measurement
Additional Key Words and Phrases: Phone call, annotation, context, mobile information, temporal influence

Pengkaji: Febriyanto Nugroho

Pendahuluan
            Ponsel adalah salah satu perangkat elektronik pribadi paling luas yang pernah dibuat. Dengan jumlah pengguna seluler yang mendekati 7 miliar [Bank Dunia 2013], perangkat ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti tetap berhubungan dengan teman-teman, melakukan bisnis, atau bahkan untuk situasi darurat. Selain itu, membuat panggilan telepon selular menjadi bagian dari keseharian kehidupan masyarakat dalam beberapa dekade terakhir. Banyak informasi dipertukarkan melalui panggilan telepon. Sedangkan bagian yang konsisten dari informasi ini bisa menjadi fana sebagai penunjang kebutuhan sosial kita, bagian lain mungkin perlu diingat sebagai fungsional untuk kehidupan kita. Sebagai contoh, kita mungkin membuat panggilan telepon untuk mengkonfirmasi apakah lawan bicara kita merasa lebih baik, untuk menanyakan tentang harga belanjaan dan perjalanan kembali ke rumah, untuk membahas topik tertentu dengan rekan kerja, atau untuk menentukan waktu yang tepat dan tempat untuk bertemu teman selama akhir pekan.

Strategi Pencatatan Setiap Data
         Tindakan  mencatat merupakan kegiatan yang sering orang lakukan untuk merekam informasi dari sumber lain untuk digunakan nanti. Geyer et al. [2005] menyatakan bahwa "catatan pribadi berfungsi sebagai bantuan memori bagi individu untuk mengingat fakta-fakta penting, tindakan, ide, dan keputusan tetapi tidak berguna untuk orang lain selain penulis.
             
Metode
            Penulis mengerahkan studi pengguna yang terdiri dari dua fase. Tahap pertama (P1), yang berlangsung selama 64 hari, memungkinkan kita untuk mengumpulkan sampel besar panggilan telepon selular menyorot informasi penting di dalamnya, jika ada  dan parameter kontekstual pada saat panggilan. Tahap kedua (P2) didasarkan pada kuesioner yang menghasilkan putaran kedua yang menyoroti/memfokuskan pada subset dari panggilan yang sama, memungkinkan kita untuk memahami dampak dari waktu pada perilaku peserta yang diuji.

Menyiapkan Peserta dan Prosedur Untuk Penelitian
            Dibutuhkan peserta untuk pengujian sebanyak 62 subjek (20 perempuan) berpartisipasi aktif dalam studi pengguna dengan menjawab kuesioner yang dipakai sebelum dan memberikan kontribusi setidaknya satu panggilan telepon selular. Prosedurnya yaitu meminta peserta untuk menginstal aplikasi VoIP tertentu di smartphone mereka untuk memungkinkan perekaman dan transkripsi panggilan mereka untuk analisis nanti. Aplikasi ini tersedia untuk Android dan iPhone platform saja. Kandidat yang dimiliki ponsel dengan salah satu dari platform ini diundang melalui email untuk menjadi bagian dari studi dan diminta untuk menjawab kuesioner yang dipakai sebelum online.

Diskusi dan Ulasan
           Penelitian yang dilakukan penulis yaitu untuk melihat kebiasaan pengguna telepon selular dalam hal ini melakukan panggilan informasi apa saja yang biasanya di bicarakan oleh penelpon dan penerimanya. Dalam hal ini penulis menggunakan 2 tahap untuk melakukan penelitiannya, tahap pertama (P1) mengumpulkan sampel langsung melalui panggilan telepon selular pengguna yang diuji untuk mendapatkan informasi penting di dalamnya, jika ada  dan parameter kontekstual pada saat panggilan. Tahap kedua (P2) menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan seputar panggilan telpon, peserta disajikan serangkaian pertanyaan kontekstual terkait dengan setiap panggilan telepon: (1) hubungan dengan penerima panggilan telpon, (2) berbicara dengan siapa penelepon pada saat panggilan, (3) lokasi pemanggil pada saat sebut, (4) tujuan panggilan, (5) tingkat pentingnya panggilan, (6) tingkat pentingnya catatan, dan (7) pertanyaan umum tentang suara dan kualitas transkripsi.

Kesimpulan
          Tujuan dari penelitian ini yaitu penulis ingin mengetahui interaksi yang dilakukan antara penelpon dan penerima telpon dengan melihat percakapan yang dilakukan kemudian dicatat dan menandai kata-kata atau percakapan yang menurut penulis sangat penting dan sangat sering dilakukan oleh subjek lain dalam melakukan panggilan. Kuisioner diberikan untuk memberikan data lebih lengkap seputar panggilan yang sudah dilakukan yang kemudian data tersebut dikumpulkan untuk mengetahui subjek yang diuji melakukan panggilan saat kebutuhan penting saja atau hanya sekedar melakukan panggilan yang sifatnya tidak begitu penting.

Senin, 08 Juni 2015

Error Prevention - www.rschtruetype.com

Halo, Selamat malam lagi yang kesekian kalinya.
Oke nih sekarang pembahasan yang kelima atau yang terakhir dari Heuristic Evaluation atau HE yang saya bahas prinsip kelima yaitu Error Prevention.

Prinsip Error Prevention yaitu peringatan kepada pengguna apakah yang mereka lakukan pada website tersebut sudah benar atau tidak sehingga harus adanya peringatan jika melakukan kesalahan agar pengguna langsung memperbaiki kesalahannya.

1. Peringatan pada sistem sign-up atau mendaftar


Tampilan diatas menurut saya sudah cukup baik karena disitu disebutkan field harus diisi dan ternyata benar jika saya tidak mengisinya sesuai aturan eror message akan muncul sehingga pengguna bisa langsung mengkoreksi dan tidak meneruskan yang salah.

Rekomendasi Perbaikan : Sebenarnya tidak perlu diperbaiki karena sistem sudah baik mungkin dari segi tampilan saja yang diperbaiki jangan terlalu monoton dengan warna putih.

Severity Rating : 1 = A Cosmetic Problem Only.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Tidak boleh asal jika ingin login


Gambar diatas adalah ketika saya ingin melakukan login tetapi tidak dengan email yang tepat, ketika saya pindahkan ke tab password eror message itu muncul yang saya beri kotak merah. Cukup baik sehingga pengguna akan semakin sedikit melakukan kesalahan memasukkan email. Lalu kemudian saya coba email yang tepat tetapi dengan password yang salah maka yang terjadi adalah seperti dibawah ini :


Muncul kotak dialog warning yang memberitahu bahwa kita salah melakukan login, sudah tepat caranya tetapi mungkin posisinya harus sedikit diubah sedikit ke tengah layar.

Rekomendasi perbaikan : Sebaiknya kotak pesan eror dibuat dengan warna yang mencolok sehingga user akan langsung mengetahui bahwa itu adalah eror message.

Severity Rating : 1 = A Cosmetic Problem Only.

Sekian pembahasan saya mengenai prinsip Heuristic Evaluation semoga developer pembuat website tidak tersinggung karena saya hanya memberi masukan agar website jadi lebih baik lagi.
See You!!!

Sumber :

Aesthetic And Minimalist Design - www.rschtruetype.com

Halo, Selamat malam lagi !
Masih pada pembahasan yan sama yaitu mengenai Heuristic Evaluation atau HE kali ini sudah pembahasan yang ke-4, dibagian ini saya akan membahas mengenai prinsip Aesthetic And Minimalist Design pada website yang tentu saja sama dengan pembahasan sebelumnya.

Pada prinsip ini aplikasi atau dalam hal ini website diharapkan memiliki tampilan yang tidak rumit dan nyaman dilihat oleh pengguna, mulai dari pemilihan warna penempatan menu penggunaan ukuran text dan lainnya.

1. Kotak-kotak yang tidak jelas dengan kurangnya penjelasan


Design diatas sangat mengganggu sekali saya tidak paham apa maksud yang saya beri kotak merah ada huruf yang tidak tau menjelaskan apa, mungkin itu sesuatu yang belum diganti oleh pihak developer tetapi seharusnya hal seperti itu jangan ditampilkan karena mengganggu penglihatan.

Rekomendasi Perbaikan : Hapuslah huruf-huruf tidak jelas tersebut atau ganti menjadi kata-kata yang lebih jelas misalkan pada kolom "C2" diganti menjadi menu karena disana adalah button menu begitupun yang lainnya ubah lah menjadi yang semestinya.

Severity Rating : 1 = A Cosmetic Problem Only.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Tampilan jam yang tidak penting


Tampilan yang mengganggu adalah yang saya beri kotak merah, disana ditulis ada jam dari mekah tokyo dan london yang menurut saya tidak penting karena ini hanya website jual beli online untuk apa memberi penjelasan waktu  seperti itu karena belum tentu yang membuka website ini semua berasal dari negara yang disebutkan waktunya itu.

Rekomendasi Perbaikan : Solusi dari saya sebaiknya dihilangkan waktu yang dikotak merah dan cukup tampilkan waktu yang saya beri kotak hijau.

Severity Rating : 1 = A Cosmetic Problem Only.

Masih ada 1 lagi yang akan saya bahas tetep disini ya hehe.

Sumber :

Minggu, 07 Juni 2015

Flexibility And Efficiency of Use - www.rschtruetype.com

Halo, selamat pagi
Masih berlanjut nih di pembahasan Heuristic Evaluation atau HE menurut Jakob Nielsen pada bagian ini saya akan membahas Flexibility And Efficiency of Use dari website yang sama yaitu situs belanja online www.rschtruetype.com.

Pada prinsip Flexibility And Efficiency of Use, pengguna (baik untuk level pemula atau yang level yang sudah mahir) diharapkan mampu beradaptasi dengan mudah dengan sistem yang telah dibuat, dibagian ini saya akan membahas beberapa masalah, yaitu :

1. Login yang sebenernya ada pada shop.rschtruetype.com bukan pada domain awal yaitu www.rschtruetype.com.


Seperti yang dibahas pada Visibility of System Status jika saya melakukan login pada interface ini yang terjadi akan eror tetapi setelah saya klik menu product tampilan berubah dan menu login pun berubah.


Login yang sebenarnya ada di shop.rschtruetype.com ini tentu saja membuat saya bingung jika memang loginnya disini kenapa pada domain www.rschtruetype.com disediakan tempat login.
Setalah saya coba klik tombol login muncul seperti ini :


Yup tampilan login yang bisa diterima karena disana disediakan create account jika kita belum memiliki akun pada website tersebut, karna saya sudah mendaftar ketika saya login akan muncul seperti ini :


Cukup baik tampilannya tetapi kurang setuhan design yang menarik menurut saya.

Rekomendasi Perbaikan : Sebaiknya pihak developer menghilangkan menu login pada domain www.rschtruetype.com karena pengguna bisa saja malas setelah mereka coba login tapi tidak bisa lalu meninggalkan website tersebut.

Severity Rating : 3 = Major Usability Problem (penting untuk diperbaiki, sehingga harus diberikan prioritas tinggi dalam perbaikan).

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Menu yang tidak kelihatan sehingga membuat bingung pengguna untuk memilih menu

Langsung saja saya berikan screen shot dari websitenya


Pada awalnya saya bingung mesti mengklik yang mana karena keterangan hanya ada "C2" "C3" "D5" yang tidak saya mengerti, tetapi setelah saya coba klik menu yang ada disana akhirnya ada menu yang lebih enak dilihat :


Nah, Seharusnya menu itu disimpan dibagian atas web sehingga pengguna langsung mengetahui mereka harus memilih apa dan mengklik apa pada website tersebut.

Rekomendasi Perbaikan : Saya menganjurkan untuk developer sebaiknya tampilan menu dari awal langsung saja ada diatas seperti itu, karena akan memudahkan pengguna dalam menggunakan website tersebut.

Severity Rating : 1 = Cosmetic Problem Only.

Sumber :

Consistency And Standards - www.rschtruetype.com

Halo, selamat malam lagi !
Postingan yang kedua masih tentang Heuristic Evaluation atau HE karena saya diharuskan membahas minimal 5 prinsip dalam HE dan masih pada kasus yang sama pada situs jual beli online www.rschtruetype.com pada bagian ini saya membahas tentang Consistency and Standards.

Consistency and Standards yaitu yang mana pada setiap tampilan atau interface tidak berubah-ubah bahasa tidak berubah posisi tidak berubah sehingga tidak membingungkan pengguna dalam penggunaan situs atau aplikasi yang digunakan.


1. Interface dan nama Domain berubah


Pada tampilan awal nama www.rschtruetype.com dan menggunakan interface seperti itu dan tombol login yang aneh seperti yang saya bahas sebelumnya, setelah saya coba masuk ke menu product untuk melihat barang apa saja yang ada tampilannya menjadi seperti ini:


Setelah saya klik tombol product nama domain berubah menjadi shop.rschtruetype.com dan juga tampilan login yang berbeda, ini membuat bingung apakah ini tetap di web yang sama atau saya salah mengklik sehingga masuk ke website lain. Tetapi setelah di cek websitenya tetap sama tetapi mengalami tampilan yang berbeda.

Rekomendasi Perbaikan : Seharusnya tingkat konsistensi harus dijaga agar pengguna tidak dibingungkan dengan perbedaan tampilan yang disajikan dan bisa jadi pengguna menyangka mereka telah masuk ke website lain maka dari itu tolong perbaiki gunakan domain yang seharusnya saja jangan berubah-ubah supaya pengguna menjadi nyaman dalam menggunakan situs ini.

Severity Rating : 3 = Major Usability Problem (penting untuk diperbaiki, sehingga harus diberikan prioritas tinggi dalam perbaikan).

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Selalu membuka new tab setiap memilih menu product


Gambar diatas saya membuka situs www.rschtruetype.com lalu saya pilih menu about us pada web tersebut lalu muncul halaman interface seperti itu, kemudian saya mencoba mengklik menu yang lain yaitu product yang seharusnya menggantikan gambar ditengah menjadi gambar-gambar product yang disediakan tetapi yang terjadi malahan seperti dibawah ini :


Memang benar gambar tengah berubah menjadi product yang disediakan tetapi kalo diperhatikan ketika saya mengklik menu product saya menjadi membuka tab baru yang menurut saya tidak perlu dilakukan pada web seperti ini, dan kalau diperhatikan lagi interface about us dan product berbeda dari warna menu dan warna-warna disampingnya.

Rekomendasi Perbaikan : Sebaiknya developer tidak melakukan hal seperti ini jika mengklik menu lain sebaiknya rubah saja tampilannya tidak perlu menjadi membuka tab baru ini akan merepotkan pengguna.

Severity Rating : 3 = Major Usability Problem (penting untuk diperbaiki, sehingga harus diberikan prioritas tinggi dalam perbaikan).

Sumber :
http://www.nngroup.com/articles/ten-usability-heuristics/
http://www.nngroup.com/articles/how-to-rate-the-severity-of-usability-problems/
www.rschtruetype.com

Visibility of System Status - www.rschtruetype.com

Halo, selamat malam semua.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang prinsip Heuristic Evaluation atau yang biasa disingkat HE menurut Jakob Nielsen, Pada hal ini saya akan membahas prinsip HE ini pada situs jual beli online www.rschtruetype.com.

Prinsip yang pertama saya bahas yaitu Visibility of System Status, aplikasi diharapkan mampu menginformasikan dengan jelas setiap status sistem yang sedang dijalankan aplikasi. Harapannya, agar pengguna tau, sukses atau tidaknya setiap proses yang dilalui pengguna pada saat menjalankan aplikasi. Namun, dibeberapa kali saya mencoba aplikasi tersebut, saya menemukan beberapa masalah yang bertentangan dengan prinsip ini, yaitu :


1. Login yang bermasalah



Gambar diatas merupakan tampilan awal situs jual beli online www.rschtruetype.com sekilas terlihat biasa saja namun jika diperhatikan pada panel login tidak disediakan button sign up untuk mendaftar sebagai pelanggan pada situs tersebut, lalu saya mencoba memasukkan email dan password secara acak ketika saya klik enter yang terjadi seperti gambar dibawah ini.



500 ERROR apa maksudnya tidak semua orang mengerti maksud pesan itu termasuk saya pun tidak mengerti maksud pesan itu.

Rekomendasi Perbaikan : Seharusnya pihak developer lebih memperhatikan lagi kasus seperti ini bagaimana jika seseorang ingin berbelanja pada situs ini tetapi tidak bisa login malah membuat pembeli menjadi bingung maka dari itu segera perbaiki sistem login agar mempermudah pengguna untuk berbelanja.

Severity Rating : 4 = Usability Catastrophe (seharusnya diperbaiki terlebih dahulu sebelum aplikasi diliris).

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Tidak konsistennya sistem sehingga pengguna tidak tahu apa mereka sudah mengklik dengan benar.

Lanjut yang kedua berpindah ke sistem belanja dan melihat produk sama seperti situs belanja online lainnya situs ini menampilkan gambar produk yang dijualnya.


Tampilannya cukup baik dengan mudah pembeli melihat barang apa saja yang tersedia di toko online tersebut, tetapi ada masalah ketika saya mencoba mengklik panel ke ouval research yang terjadi seperti gambar dibawah ini.


Keanehan pertama tanda panah atau kursor tidak berubah tetap pada button rsch padahal saya sudah mengklik button di sebelahnya dan kedua tidak ada gambar produk dimunculkan ini membuat saya bingung dan bertanya apa saya sudah mengklik dengan benar atau masih loading untuk memuat gambar saya tidak tau. dan setelah diselidiki ternyata memang sudah benar saya berada pada posisi yang tepat tetapi untuk memunculkan produk saya harus memilih jenis product gender lalu klik search, ini membuat bingung pembeli karena pada tombol pertama gambar product langsung muncul tanpa dipilih kategori terlebih dahulu.

Rekomendasi Perbaikan : Seharusnya developer melakukan konsistensi dalam pembuatan web ini jika diawal langsung muncul maka munculkan juga saat pengguna mengklik tombol lain, untuk filter barang biar pengguna sendiri yang menentukan untuk memudahkan pencarian.

Severity Rating : 3 = Major Usability Problem (penting untuk diperbaiki, sehingga harus diberikan prioritas tinggi dalam perbaikan).


Sumber :

Rabu, 13 Mei 2015

Produksi Kendaraan Bermotor Dalam Negeri (Unit) Periode 2009-2013

Hei balik lagi nih ane dengan postingan baru, setelah sekian lama blog ini ga dilirik sekarang ane datang dengan postingan baru. Sekarang ane mau ngeposting tentang Visualisasi Informasi ya walaupun ane bikin ini karena tugas Interaksi Manusia dan Komputer di kampus ane tapi ini sangat bermanfaat loh buat kalian yang baca. Oke langsung aja ya Visualisasi Informasi yang ane buat yaitu tentang Produksi Kendaraan Bermotor Dalam Negeri Dalam Satuan Unit untuk Periode 2009 - 2013 yang datanya ane dapet dari Statistical Yearbook of Indonesia 2014 tepatnya pada Halaman 361. Data yang dimaksud yaitu pada gambar dibawah ini:


Dari data diatas dapat dibuat dalam bentuk grafik untuk memudahkan pembacaan itulah fungsi dari visualisai informasi. Dalam kasus ini ane memakai tools dari web infogr.am yang berbentuk sederhana tapi cukup interaktif karena dapat dipilih langsung tampilan pada tiap tahunnya. Data yang terdapat pada gambar diatas menginformasikan berapa banyak unit kendaraan yang di produksi di Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan tiap tahunnya produksi semakin meningkat hanya terkecuali pada tahun 2012 produksi menurun dari tahun 2011, produksi terbesar di dominasi oleh sepeda motor atau kendaraan roda 2 mungkin dikarenakan karena harganya yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia dan juga karena unitnya yang tergolong kecil mudah dibuat dan cepat diserbu pembeli dipasaran. Produksi terkecil yaitu bis/buses mungkin karena bis sering digunakan sebagai transportasi umum dan biasanya dibeli oleh instansi-instansi tertentu saja maka dari itu produksinya hanya dibuat jikalau ada permintaan saja. Berikut ane tampilin data infografik yang udah ane buat semoga bisa dipahami oleh pembaca.


Produksi kendaraan bermotor dalam negeri (unit). | Create infographics

Demikian ulasan ane tentang visualisasi informasi yang ane buat mohon maaf bila kurang menarik. Semoga Bermanfaat.

Senin, 23 Februari 2015

Removing Image Artifacts Due to Dirty Camera Lenses and Thin Occluders

         Oke ane nge blog lagi nih tapi kali ini ane mau ngebahas tentang teknologi, emang ya kalo ngomongin teknologi tuh ga ada abisnya taun ke taun teknologi makin keren sekarang udah ada kacamata ajaib pada tau kan tuh google glass kacamata tapi bisa sebagai alat macem gadget gitu hahahah keren emang teknologi sekarang. Tapi ane ga bahas itu bahasnya yang mudah"an bisa bermanfaat buat yang baca yaitu sama kayak judul yang artinya menghilangkan debu atau kotoran pada lensa kamera yang mengganggu di gambar. Ane dapet info ini dari web www.siggraph.org disitu banyak banget informasi seputar teknologi yang ada dimasa kini bahkan dimasa depan.


         Tuh gambar diatas logo siggraphnya ane dapet info ini dari web itu ente wajib baca deh bagi yang suka sama teknologi. Udah ya cukup pembukanya sekarang waktunya masuk ke topik haha.

         Kotoran pada lensa kamera dan oklusi dari benda tipis seperi pagar debu dan lainnya tidak hanya mengganggu fotographer tetapi juga halangan visi komputer dan forensik digital. Kedua efek dapat dijelaskan oleh satu gambar model pembentukan, dimana lapisan menengah (debu, atau kotoran) baik melemahkan cahaya yang masuk dan menyebarkan cahaya liar ke arah kamera karena kamera defocus dan frekuensinya rendah baik aditif maupun multiplikatif. ada sejumlah metode fisika untuk menghapus efek ini dari foto digital dan video. Untuk lensa kamera kotor ada dua metode untuk memperkirakan pelemahan dan hamburan dari kotoran lensa dan menghapus debu baik dengan mengambil beberapa pola kalibrasi terstruktur sebelumnya atau dengan memanfaatkan statistik gambar pasca pengolahan gambar yang ada.

           Gambar diatas adalah contoh gambar yang ada kotorannya dan yang sebelahnya gambar yang sudah di perbaiki bagaimana caranya disini akan ane bahas.
           Ada dua teori dan metode dalam kasus ini ane bahas dibawah ini ya gan.


         Pertama Gambar Inpainting dan Hole-filling: Berbagai inpainting dan teknik sintesis tekstur digunakan untuk memperbaiki ketidaksempurnaan dalam foto [Bertalmio et al. 2000; Efros dan Freeman 2001; Matahari et al. 2005]. Sebuah karya terbaru yang menarik [Liu et al. 2008] menggunakan simetri untuk menghapus artefak terstruktur (misalnya, pagar dan jerat) dari gambar input. Metode ini tidak memerlukan pengetahuan fisika, dan mengandalkan murni pada daerah tetangga untuk mensintesis informasi dalam daerah yang terkena dampak. Sebaliknya, karena informasi yang asli Adegan masih (sebagian) dapat diakses dalam kasus ini, dengan ini dapat mengambil pendekatan berbasis fisik dan memulihkan adegan pointwise asli, yang diharapkan akan lebih setia kepada struktur yang sebenarnya. Perhatikan bahwa operasi pointwise dan metode gambar inpainting tidak saling eksklusif - bekas dapat digunakan di mana adegan
sebagian terlihat, setelah yang terakhir dapat digunakan pada sisa,
daerah benar-benar diblokir.
          Kedua Pemodelan dan Menghapus Kamera Artefak: [Talvala et al.2007] mempelajari kamera-jilbab silau yang, pada dasarnya, seragam
hilangnya kontras dalam gambar. [Raskar et al. 2008] mengusulkan menggunakan kamera bidang cahaya untuk menghilangkan silau lensa. Baru-baru ini, [Koreban dan Schechner 2009] silau lensa menunjukkan dapat digunakan untuk memperkirakan geometri sumber dan kamera. Tubuh lain pekerjaan dianggap artefak gambar akibat hamburan berpartisipasi media dan teknik maju untuk dehazing [Schechner et al.2003], restorasi kontras dalam cuaca buruk [Narasimhan dan Nayar 2003], dan pencitraan bawah air [Schechner dan Karpel 2005]. Dua karya terbaru yang menarik pada dehazing [Fattal 2008; Dia et al. 2009] menggabungkan kedua pendekatan statistik dan berbasis fisik. Sementara menarik inspirasi dari metode ini, dan daerah yang lebih luas fotografi komputasi, kita fokus pada efek visual yang berbeda.

Dalam konteks lensa kamera kotor, [Willson et al. 2005] dianggap penampilan gambar debu yang terletak pada lensa transparan menutupi. Mereka melaporkan kedua "artefak debu gelap" (yaitu, redaman) Adegan occluder Lensa Kamera Sensor.





             Gambar diatas merupakan gambaran dari metode tersebut yang dapat dijadikan rumus yaitu
           Misalkan I0 (x, y) adalah pancaran target adegan,? (x, y) [0, 1] adalah pola pelemahan dari
Lapisan menengah, yaitu, fraksi cahaya yang ditransmisikan (0 = benar diblokir), dan saya? (x, y) adalah istilah intensifikasi (yaitu, cahaya ekstra dari lapisan menengah itu sendiri). Kami punya:
di mana k (x, y) adalah kernel defocus blur untuk lapisan menengah, dan * menunjukkan gambar convolution.2 Ada beberapa fitur penting Persamaan (1):


 Teknik menghilangkan debu dengan menggunakan kalibrasi
           


           Jika kita diperbolehkan untuk mengambil beberapa gambar kalibrasi sebelumnya, kami dapat menggunakan ide yang sama seperti di atas dan langsung mengukur nya (x, y) dan b (x, y) dengan mengambil satu set gambar dari pola terstruktur (misalnya, kotak-kotak) pada posisi yang berbeda: (x, y) = Imax (x, y) - Imin (x, y), b (x, y) = Imin (x, y), (6) di mana Imax dan Imin adalah maksimum dan minimum pointwise atas semua gambar, respectively.4 Idealnya, jika hitam dan putih piksel dalam pola terstruktur dapat ditukarkan tepat di kedua gambar, hanya dua gambar yang diperlukan. Dalam prakteknya, lebih banyak gambar dapat diambil untuk menekan kebisingan di sekitar tepi. Untuk menghapus artefak dari gambar baru, kita hanya perlu memperkirakan agregat dari luar pencahayaan c untuk adegan baru. Ini masih menantang karena c tidak bisa hanya dihitung sebagainilai rata-rata citra masukan. Karena lensa itu sendiri biasanya akanmelihat bidang yang jauh lebih besar pandang dari sensor gambar, c sering lebih besar dari nilai rata-rata citra masukan dan informasi mungkin tidak tercatat dalam foto yang diambil. Sebaliknya, kita menemukan bahwa c dapat diperkirakan dengan menggunakan statistik citra alami. Gambar alam yang dikenal memiliki sparsity kuat dalam mereka gradien [Rudin et al. 1992; Levin et al. 2007]. Sejak kotor-lensa artefak yang frekuensi rendah (karena blur defocus), jika artefak tidak benar-benar dihapus, gambar pulih akan bertahan.

  


Gambar Diatas: Hasil simulasi untuk memecahkan c berdasarkan Persamaan (7). (a) Sebuah gambar sintetik dengan artefak yang kotor-lensa yang dihasilkan dengan menggunakan pola kotoran lensa diekstrak dari Gambar. 3 (c). (b) Persamaan (7) adalah digunakan untuk memulihkan gambar artefak-bebas, dengan per- mutlak berarti error tampak dalam persentase 0,44% dibandingkan dengan ground truth. (c) Sebidang|| I0 || 1 vs c. Perkiraan optimal, c ?, memiliki kesalahan 0,25% dibandingkan dengan ground truth.

Dibawah ini beberapa contoh gambar yang sudah berhasil di edit dan dihilangkan debu atau kotoran.


           Mungkin cuma itu yang bisa ane jelasin disini untuk lebih lengkapnya ente bisa liat di www.siggraph.org disitu ada lengkapnya semoga dengan adanya tulisan ini bisa bermanfaat bagi agan" sekalian ya mohon maaf cuma sedikit penjelasannya.